Topmetro.News – Ditabrak pengemudi mobil jenis Toyota Calya BK 1731 ABB, seorang petugas Polsek Medan Timur di kawasan Simpang Jalan Jawa, Minggu (16/6/2019) terpental hingga terkapar. Dugaan sementara, korban ditabrak pengemudi mobil yang panik, lantaran sang sopir melanggar peraturan lalulintas di kawasan itu.
Ditabrak Pengemudi Mobil, Korban Terluka
Keterangan yang diperoleh, lantaran ditabrak pengemudi mobil, korban Brigadir Jepri Hutasoit yang terpental di jalan itu menderita luka dalam bagian paha kiri dan kanan. Belakangan diketahui, pelaku bernama Riko Ariansyah (27) warga Jalan Binjai Kilometer 10, 5, Gang Amal Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Akibatnya, pria itu hingga kini masih diamankan petugas.
Informasi lainnya menyebutkan, kejadian lakalantas ini terjadi sekitar pukul 13.20 WIB di Jalan HM Yamin simpang Jalan Jawa.
Saat Di-Stop, Pengemudi Malah Tancap Gas
Saat itu Brigadir Jepri Hutasoit sedang mengatur lalulintas. Setahu bagaimana, mobil warna putih datang dari arah Jalan Jawa menuju Jalan HM Yamin. Namun di perempatan Jalan HM Yamin/Jawa mobil warna putih itu memutar mengubah arah kembali menuju Jalan Jawa.
Tak pelak lagi, Brigadir Jefri Hutasoit pun menyetop mobil dimaksud. Sialnya, si pengendara bukannya berhenti malah tancap gas hingga menabraknya di bagian paha kiri dan kanan.
Berniat Melarikan Diri
Setelah mobil warna putih itu menabrak Brigadir Jefri Hutasoit, si pelaku bukannya menolong korban. Pelaku justru kian tancap gas, menambah kecepatan untuk melarikan diri mengarah Jalan Irian Barat dan dikejar beberapa sepedamotor yang melintas di seputaran Jalan Jawa.
Setelah terjadi kejar-kejaran, pelaku dapat dihentikan di Jalan Sulawesi, simpang HM Yamin, oleh masyarakat yang ikut mengejar dan petugas Patroli Satlantas tiba di tempat.
“Sudah diamankan dan masih dalam pemeriksaan petugas Satlantas Polrestabes Medan,” kata AKBP Juliani Prihantini, Kasatlantas Polrestabes Medan seperti disiarkan matatelinga.
Usai kejadian, Brigadir Jepri Hutasoit dilarikan ke RS Murni Teguh untuk perawatan intensif.
baca juga | 5 MAHASISWA DITABRAK MOBIL POLISI, 2 TEWAS
Seperti disiarkan Topmetro.News sebelumnya, ditabrak mobil polisi, dua mahasiswa bernama Ritson Pangaribuan dan Syahril Malau menjadi korban kecelakaan maut. Keduanya tewas setelah ditabrak mobil polisi jenis Chevrolet double gardan yang oleng, tepat di sisi jalan arah Bundaran Besar, Palangka Raya, Minggu (21/4/2019) lalu. Lokasinya tak jauh dari SDN 1 Menteng, Jalan Yos Sudarso.
Namun 3 rekannya masih bernasib beruntung. Apriani Ningsih Simarmata, Yogi Sidabutar dan Lamtio Simatupang dilaporkan selamat dari kecelakaan maut itu.
Dikutip dari jaringan pemberitaan JPNN, Yogi Sidabutar pun mencoba mengisahkan detik-detik kecelakaan maut yang menewaskan dua orang sahabatnya itu. Pemuda 22 tahun itu masih tampak syok ketika ditanya soal peristiwa yang tak pernah mereka sangka sebelumnya.
Saat itu dia bersama pacarnya, Lamtio Simatupang sedang menikmati kesunyian menjelang pergantian hari. Saat itu mereka berboncengan.
Ketika melintas, tiga rekannya yang duduk santai di atas sepedamotor di bahu jalan menyapa. Meminta dirinya mampir. Keduanya memutuskan untuk bergabung. Namun keduanya terlebih dulu mampir ke Toko Waralaba. Sekitar 20 meter dari lokasi nongkrong teman-temannya.
”Pas lewat, pacar saya bilang ‘kau dipanggil tuh’. Tapi kami berbelok ke Indomaret dulu untuk berbelanja,” kisahnya ketika ditemui wartawan di rumah sakit.
Saat itu mereka bergabung dengan teman-temannya. Sesaat kemudian, mereka melihat mobil oleng. Matanya silau akibat sorotan lampu mobil yang tepat mengarah ke tempat nongkrong mereka. Cepat sekali. Tak sempat lagi bibir berucap untuk meminta teman-temannya menghindar. Dia langsung melompat.
“Mobil oleng ke kiri dan kemudian menabrak kami,” sebut pria Batak itu terbata-bata.
Reporter | Jeremitaran
